Sejarah Permainan Catur Dunia dan Perkembangannya di Indonesia
Hai teman-teman catur, salam jumpa kembali. Sebelumnya apakah ada diantara
kalian yang masih bertanya-tanya : apa itu catur? Bagaimana sejarahnya? Nahh,
pada kesempatan kali ini blog WhiteKnight63 akan mengulas tentang permainan catur dan sejarah
perkembangannya.
Catur adalah permainan asah otak yang di mainkkan oleh dua orang. Permainan ini dilaksanakan pada papan 64 petak yang warnanya selang seling hitam dengan putih. Awal mulanya catur di temukan di india pada abad ke -7 pada masa kerajaan gupta, permainan ini dikenal dengan nama "Chaturangga", yang berarti "4 tangan" dalam bahasa sanskrit, berawal dari angkatan perang india yang ketika itu terdiri dari kereta perang, pasukan gajah, pasukan berkuda (cavalry), dan pasukan berjalan (Invantry). Pada masa itu Chaturangga sudah mengenal petak 8 x 8 seperti sekarang ini.
Kemudian dari india catur menyebar ke persia dengan nama shatranj di sassanid. Karena begitu populer dari kalangan bangsawan hingga orang awam permainan ini dengan cepat menyebar ke bagian arab dan berbagai negara di eropa seperti portugal, belanda, spanyol, dst. di spanyol permainan catur di sebut dengan ajedrez. Menurut Henry A. Davidson dalam tulisannya "A short history chess" perkembangan catur dunia meliputih 5 tahap:
- Catur Sanskrit (india) kira-kira tahun 700
- Catur Persia kira-kira tahun 800
- Catur Arab kira-kira tahun 1000
- Catur Abad pertengahan sekitar abad 11-16
- Catur Modern pada abad ke-16
Perkembangan
catur di indonesia dimulai ketika masih terjajah oleh bangsa belanda, awalnya
hanya bangsa belanda yang memainkan permainan ini karena masyarakat pribumi
belum begitu populer tentang permainan catur. Ada yang mengatakan bahwa
permainan catur sudah ada di indonesia sebelum terjajah oleh bangsa belanda
yaitu di tanah batak. Peryataan ini di dukung oleh buku yang berjudul
“SCHACHSPIEL DER BATAKER” karangan Armin von Offele tahun 1904. Ada perbedaan
bentuk dan cara permainan catur antara batak dan bangsa belanda. Namun
perbedaannya tidak di beritakan oleh koran-koran Belanda. Orang batak bisa cepat memahami permainan
catur yang di bawa oleh bangsa eropa sehingga lambat laun catur ala batak di
tinggalkan oleh generasinya.
Pada
tahun 1948 terbentuklah suatu organisasi dengan nama “Persatoean Tjatoer
Seloeroeh Indonesia” yang di singkat PERTJASI. Namun dikarenakan situasi negara
Indonesia saat itu belum pasti karena masih dalam masa peralihan, PERCASI resmi
terbentuk pada tanggal 17 Agustus 1950 yang bertempat di Yogyakarta. Dr. Suwito
Mangkusuwondo adalah orang pertama yang mengemban amanah sebagai ketua. Setelah
tebentuknya kepengurusan PERCASI catur berkembang pesat di INDONESIA, hal ini
di tandai dengan terselenggarakannya turnamen catur nasional pada tahun 1953 di
Solo. Tahun 1955 kepengurusan PERCASI di pindahkan dari yogyakarta menuju
Jakarta. Kemudian PERCASI ikut andil dalam percaturan dunia dan pada tahun 1960
di terima sebagai anggota Federation
Internationale Des Echecs (FIDE).
Mantap bosku, menambah wawasan.. terimakasih
ReplyDelete